Selasa, 23 Januari 2018

Camilla Parker Bowles Sukses Merebut Cinta Sang Pangeran


Camilla Parker Bowles
Sukses Merebut Cinta Sang Pangeran


Pinterest
Wanita ini dituduh sebagai penyebab kehancuran rumah tangga Lady Diana dan Pangeran Charles, pasangan yang dianggap paling ideal di masanya.
Camilla Parker Bowles sempat menuai makian ketika dipergoki sering menemui pria beristri. Apalagi pria itu adalah seorang pangeran, suami dari putri cantik yang diidolakan jutaan orang seantero dunia. Ditambah lagi, status Camillapun masih terikat pernikahan.
Dibanding Lady Diana, Camillia memang tidak bisa dikatakan cantik. Tak heran jika publik memandang jijik padanya. Selama bertahun-tahun wanita berambut pirang ini harus rela menjadi kekasih gelap Sang Pangeran. Namun seriring berjalannya waktu, cinta menemui alurnya. Pangeran Charles  bercerai dengan Lady Diana, disusul kemudian perceraian Camilla dengan suaminya. Itupun tak langsung membuat hubungan mereka berdua lancar. Keluarga kerajaan masih menganggap Camilla sebagai perusak rumah tangga Sang Pangeran. Berkat perjuangan dan kesabaran, pasangan kekasih yang berpisah puluhan itu akhirnya menikah pada tahun 2005, dan menyematkan gelar Duchess of Cornwall pada namanya.


Masa Kecil yang Sempurna
Lahir di London, 17 Juli 1947, Camilla Rosemary Shand berasal dari keluarga berada. Ayahnya, Mayor Bruce Shand, adalah tentara Inggris yang beralih profesi menjadi pedagang anggur. Adik perempuan Camilla bernama Annabel Eliot, dan adik lelakinya Mark Shand. Keluarga Camilla masih berkerabat dengan Kerajaan Inggris. Nenek buyut dari ibunya Alice Keppel, selir dari Raja Edward VII periode tahun 1898 sampai 1910. Keluarga Shand punya dua rumah, satu di Plumpton, Laines, satu lagi di London.
Selayaknya keluarga kelas menengah keatas Inggris, Camilla sudah belajar mengendarai kuda sejak kecil. Gadis itu bergabung dalam sejumlah perkemahan kud dan belajar ikut berburu. Bisa dikatakan, masa kecilnya sempurna.
Umur lima tahun Camilla dikirim ke Dumbrells, sebuah sekolah di Ditchling village. Umur 10 tahun, dipindahkan ke Queen’s Gate School di South Kensington, yang lebih dekat dari rumah. Keluarga baru berani melepas Camilla saat usianya 16 tahun, ketika mengambil kursus di Mon Fertile, Swiss. Dari sana atas inisiatifnya sendiri, Camilla belajar bahasa Prancis di Paris. Baru kemudian kuliah sastra Prancis di Univercity of London Institute, Paris.
Akhir tahun 1960-an, seorang pemuda bernama Andrew Parker Bowles, dikenalkan kepada Camilla melalui adiknya, Simon Parker Bowles. Simon tak lain adalah karyawan diperusahan anggur milik ayahnya di Mayfair. Camilla dan Andrew sering berkencan beberapa kali, tapi akhirnya berpisah di tahun 1970. Waktu itu Andrew berpacaran dengan Putri Anne. Sementara itu Camilla bertemu Pangeran Charles dipertengahan tahun 1971. Menurut penulis biografi Gyles Brandreth, mereka tidak bertemu di pertandingan polo seperti banyak yang dilansir media. Camilla dan Charles dikenalkan oleh teman mereka, Lucia Santa Cruz. Di masa perkenalan mereka, dua insan ini baru sadar bahwa mereka masih kerabat jauh. “Nenek buyut saya dan Kakek buyutmu adalah pasangan kekasih,” ujar Camilla mengoda. Gadis itu begitu spontan, ceria, membuat Charles terpikat sejak pertemuan pertama.


Berpisah dengan Sang Pangeran  
tabloidbintang.com
Teman-teman Camilla tenyata banyak yang kenal teman-teman Pangeran Charles. Jadilah mereka sering bertemu. Baru kemudian mereka intens bertemu di pertandingan polo di Windsor Great Park, dimana Charles sering bertanding. Charles dikenal punya banyak teman wanita, tapi tidak dengan mudah membina hungungan serius. Dimatanya, Camilla adalah wanita yang punya banyak kesamaan dengannya. Hobi mereka sama, yaitu berkuda, polo, dan senang terlibat dalam obrolan lucu. Secara konvensional, Camilla memang tidak cantik. Tapi wanita ini punya daya tarik khusus bagi lawan jenis, termasuk Pangeran Charles.
Mereka saling cocok satu sama lain, kedua insan inipun berkencan. Bahkan Charles sempat berkenalan dengan keluarga Camilla, juga sebaliknya. Sayangnya, awal tahun 1973 Pangeran Charles harus berlayar bersama Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Ada beberapa pernyataan berbeda tentang kenapa pasangan itu putus di tahun 1973. Robert Lacey dalam bukunya tahun 2008, Royal: Her Majesty Queen Elizabeth II, dikatakan Charles tidak meminta Camilla untuk menunggunya sampai kembali dari tugas militer. Ini tentu saja membuat Camilla merasa tak pasti, sehingga berusaha melupakan pemuda itu. Sedanglan Sarah Bradford dalam buku, Diana, menyatakan bahwa kerabat Charles sengaja mengirimnya pergi berlayar agar bisa melupakan Camilla. Sebab Charles sudah dijodohkan dengan Amanda Knatchbull. Sumber lain menyebutkan, Ratu Elizabeth I tidak menyetujui hubungan Charles dengan Camilla, sebab menginginan Charles menikah dengan Lady Fermoy. Beberapa penulis biografi keluarga kerajaan menyebut, Camilla dan Charles sebenarnya berencana menikah, namun tidak disetujui.
Begitu Charles pergi, Camilla dirindung kesepian. Di waktu itulah Andrew Parker Bowles kembali muncul, dan menawarkan komitmen. Sebagai seorang wanita yang sudah memasuki usia dewasa, tanpa pikir panjang Camilla menerimanya. Pada 4 Juli 1973, mereka menikah di Guards Chapell, Wellington Barracks, London. Usia Camilla saat itu 26 tahun, sedangkan Andrew 31 tahun. Pasangan itu kemudian dikarunia dua orang anak,Tom dan Laura.
Sepulang dari berlayar, Charles harus menerima fakta pahit bahwa Camilla sudah menikah. Sejak saat itu Sang Pangeran mulai menjalin hubungan dengan gadis-gadis yang dianggap masuk criteria sebagai istri. Pihak keluarga kerajaan secara tak langsung menuntutnya untuk segera menikah, mengingat usia Charles sudah cukup. Salah satu gadis yang diajukan Charles adalah Lady Diana Spencer, seorang gadis muda, polos, cantik, dengan penampilan malu-malu. Keluarga kerajaan menganggap Lady Diana punya memenuhi kriteria sebagai calon istri Sang Pangeran. Merasa lelah, Charles akhrnya menyetujui perjodohan itu.  Hatinya mulai tertambat pada Camilla, tapi apa boleh buat, wanita itu sudah jadi milik orang lain.
Sebenarnya Camilla dan Charles masih sering bertemu sebagai teman baik sejak tahun 1979. Merka kembali akrab setelah tragedy penembakan Lord Mounbatten pada Agustus 1979. Kearaban mereka dketahui oleh Anderw Parker Bowles, namun ia tak ambil pusing. Suami Camilla itu ternyata manjalin hubungan dengan wanita lain.


Menjadi Kekasih Gelap
dailystar.co.uk
Pangeran Charles menikah dengan Lady Diana Spencer pada 29 Juli 1981 di Katredal Saint Paul. Sebuah pesta pernikahan termegah abad itu. Bukan saja karena pernikahan antara Pnageran dan Putri, melainkan karena Lady Diana begitu muda, cantik, dan mempesona. Dalam sekejap Diana yang pemula gadis pemalu, disulap menjadi seorang Putri bagaikan dalam kisah dongeng. Ia mempunyai potongan rambut pendek berponi yang  khas, yang langsung menjadi trend saat itu hingga beberapa tahun sesudahnya. Gaya rambut, pakaian, serta penampilannya, menjadi pusat perhatian yang diikuti oleh gadis-gadis di seantero dunia. Sejak saat itu Diana sudah menjadi milik duniia, dan Pangeran Charles adalah pasangan yang ideal. Hanya sedikit yang mengetahui Charles mencintai wanita lain, Camilla.
Diana-lah yang pelan-pelan mulai mengendus ketidakberesan pernikahannya. Beberapa kali Diana memergoki suaminya sedang asyik berbincang di telepo dengan wanita lain. Pernah pula Diana menemukan sebuah perhiasan emas yang di grafir huruf G dan F.  Itu adalah inisial nama panggilan Camilla dan Charles, Gladys dan Fred. Menurut Charles, perhiasan itu merupakan hadiah dari Camilla, dua hari sebelum mereka menikah. Bahkan di perjalanan bulan madunya, Diana melihat ada dua lembor foto Camilla terjatuh dari buku harian suaminya. Insiden-insiden kecil ini menjadi pertanda bagi Diana bahwa Camilla bukan teman biasa bagi Charles. Namun Diana tak mampu lagi mundur. Diana terikat pernikahan kerajaan yang bukan main-main. Seburuk apapun rumah tangganya ia harius tetap menjaga penampilannya.
Ditahun pertama pernikahannya, Diana menderita bulimia dan depresi, lebih dipcu dengan perubahan gaya hidup. Ia harus menyesuiakan diri dengan protokoler instana yang serba teratur. Wanita ini mulai berurusan dengan psikolog dan dokter. Pada 21 Juni 1982, Diana melahirkan putra pertamanya, Pangeran William.
Charles membeli sebuah rumah dipedesaan Highgrove, yang terletak di lahan yang berdekatan dengan saudara perempuannya. Disisi lain, rumah itu juga dekat dengan rumah Camilla dan Andrew. Suami istri itu mengundang Charles dan Diana untuk pesta, yang kemudian disusul dengan acara berburu rubah bersama.

Skandal yang Merembak
Ketika mengandung Pangeran Henry di tahun 1984, Diana sudah curiga suaminya terlalu sering bertemu Camilla. Tapi ia tak punya cukup bukti untuk mengonfrontasinya. Diana juga kwatir dia akan dianggap istri paranoid, delusional, serta pencari perhatian. Di masa itu, semua perilaku Lady  Diana menjadi perhatian media massa dan tentunya Keluarga Kerajaan. Sampai akhirnya pada tahun 1985, skandal Camilla dan Pangeran Charles sudah sulit ditutupi lagi. Kali ini media massalah yang memergokinya. Hanya saja saat itu nama Camilla masih disembunyikan. Media sekedar mempublikasikan berita tentang kecurigaan bahwa Pangeran Charles memiliki hubungan special dengan wanita lain.
Baru  sempat 4 tahun kemudian, Diana berani mengonfrontasi Camilla dalam suatu pesta. Ia minta Camila mengakhiri perselingkuhannya dengan Charles.
Tahun 1990, jurnalis Andrew Morton mulai melakukan riset untuk menulis biografi Diana, Princes of Wales. Rumah tangga Charles dan Diana semakin berantakan setelah diketahui keduanya pisah ranjang selama berpergian dari Portugis. Rencana Andrew Morton untuk menulis buku biografi Diana dimanfaatkan oleh Diana sebagai senjata untuk melawan penyudutan public atas dirinya. Sejauh ini media Inggris mengesankan Diana sebagai Putri yang polos, depresi, penderita bulimia, yang tak berdaya dengan perselingkuhan suaminya.
Buku biografi itu terbit pada Juni 1992, dengan tajuk Diana: Her True Story. Buku yang mengemparkan banyak pihak, terutama keluarga kerajaan dan Charles sendiri. Di buku itu, Diana mengaku pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri akibat perselingkuhan suaminya. Nama Camilla Parker Bowles disebut untuk pertama kalinya. Buku tersebut membuat Charles, Diana, dan Camilla, menjadi pusat perhatian senatero dunia. Charles berusaha mengelak dari kejaran media. Ia tak mengeluarkan pernyataan apapun terkait kesaksian Diana dibuku tersebut. Sejumlah media massa yang pro kerajaan menyaksikan keabsahan informasi di buku Andrew Morton.
Lima bulan setelah terbitnya buku itu, John Mayor, Perdana Menteri Inggris, mengumumkan bahwa Charles dan Diana sudah hidup terpisah. Media massa pun segera mengkaitkan keterlibatan Camila sebagai “Si Perusak Pernikahan Pangeran”. Skandal itu kemudian dikenal dengan “Camilagate”. Rekaman suara obrolan intim antara Charles dan Camilla di telepon yang terjadi pada tahun 1989, tersebar di media massa tahun 1993.
Disebuah wawancara televise oleh Jonathan Dimbleby tahun 1994, Charles mengonfirmasi hubungannya dengan Camilla terjadi setelah pernikahannya mulai retak tahun 1986. “Nyonya Parker Bowles adalah seorang sahabat bagi saya, sahabat sejak lama,” ujar Charles. Menyusul setahun kemudian, Camilla mengumumkan perceraiannya dengan Andrew Parker Bowles setelah hidup berpisah beberapa waktu. Apakah itu berarti Camilla bisa hidup bebas dengan Charles?? Tidak juga. Ratu Inggris sudah amat murka dengan dengan publikasi buruk tentang Keluarga Kerajaan merasa cukup dengan ini semua. Secara resmi ia melarang kehadiran Camilla dilingkungan istana mulai tahun 1995.
Tak lama, Diana muncul di televise BBC untuk memberikan penjelasan dari sisinya. Untuk wawancara itu, Diana mengkosongkan Istana Kensington, demi menjaga privasi.  Kepada Martin Bashir dari BBC, dia mengatakan, “ Ada kami bertiga dalam pernikahan ini, dan itu terlalu ramai.” Diana sukses menarik simpati seantero dunia melalui tayangan wawancara ini.

Perceraian Sang Pangeran      
Itulah periode dimana hidup Lady Diana dan Pangeran Charles menjadi bulan-bulanan media massa. Camilla pun tak kalah disudutkan. Para penggemar Diana mendiskreditkan wanita itu sebagai si buruk rupa yang menghancurkan hidup Sang Putri. Keluarga kerajaan tidak lupa pula dari sorotan pro dan kontra. Namun semuanya tidak membuat Charles dan Diana bergemig. Bulan Oktober 1995 mereka tampil berdua disuatu acara, walau datang tidak bersamaan.
Jenuh dengan publikasi negatif terus-menerus atas rumah tangga putranya, pada Desember 1995 Ratu Inggris mendesak agar Charles dan Diana segera bercerai. Sesudah melalui serangkaian prosedur protokoler panjang, Charles dan Diana resmi bercerai pada 28 Agustus 1996. Diana mendapat tunjangan sekitar 17 juta pounsterling sesuai dengan standar perceraian kerajaan. Ia tak lagi meyandang gelar “Her Royal Highness” tapi tetap boleh disebut sebagai Diana, Princes of Wales.
Perceraian itu seolah membuka jalan lebar bagi Camilla untuk masuk kedalam hidup Charles lebih leluasa. Bulan Juni 1997, Charles menjadi tuan rumah pesta ulangtahun Camilla yang ke 50 di Highgrove. Charles sadar betul bahwa hubungannya dengan Camilla hanya memperparah publikasi negatif tentang dirinya. Namun cintanya membara hingga tak pedulikan dengan itu semua.
mix-d.org
Sementara itu Diana menjalin hubungan dengan pengusaha Inggris berdarah Mesir, Dodi Fayed. Foto- foto kemesraan mereka saat berlibur ke pantai selatan Prancis terumbar di berbagai media massa. Sepekan sesudahnya, Lady Diana dan Dody Al-Fayed tewas dalam suatu kecelakaan di Paris. Sebuah kecelakaan yang memancing berbagai kontroversi.
tripadvisor.com
Tahun 1999 tanpa segan lagi Charles dan Camilla tampil berdua di pesta ulangtahun seorang teman di Ritz Hotel, London. Sejak itu pasangan tersebut kian sering tampil bersama selayaknya suami istri, walau resmi menikah. Konon, hubungan mereka masih menunggu restu dari Ratu Inggris. Setahun kemudian, Camilla mendampingi Charles ke Skotlandia untuk suatu kunjungan resmi. Charles juga sudah tak ragu mempertemukan Camilla dengan dua putranya, Pangeran William dan Pangeran Henry. Bahkan di bulan Agustus mereka berlibur bersama dengan Camilla dan dua anaknya ke Mediterania.


Menjadi Duchess of Cornwall
tabloidbintang.com
Tahun 2001 Camilla menjadi Presiden National Osteoporosis Society, ajang dimana pertama kali dirinya diperkenalkan ke publik. Charles juga berani menghadirkan Camilla di acara resmi ulangtahun Raja Constantine II dari Yunani. Kabarnya kehadiran mereka berdua sudah disetujui oleh Sang Ratu. Pelan-pelan Camilla mulai bisa diterima dikalangan kerajaan. Akhirnya Ratu mengundang Camilla di acara perayaan Golden Jubilee tahun 2002 di Istana Buckingham. Ia duduk di deretan keluarga kerajaan, di belakang Sang Ratu.
Camilla tinggal di Clarence House, bekas rumah Ratu Elizabeth II yang menjadi bagian dari tempat tinggal Charles sejak tahun 2003. Tahun 2004 Camilla mendampingi Charles di hampir semua acara resmi kerajaan. Media massa tinggal menunggu saja kapan pasangan yang sudah sama-sama berumur itu mendeklasirkan hari pernikahan. Baru 10 Februari 2005, Clarence House resmi mengumumkan pertunangan Camilla dan Charles. Kabar yang membuat media massa dan public bahagia. Pasangan yang 30 tahun terpisah dan terpaksa menjalin hubungan secara diam-diam itu akhirnya akan bersatu dalam pernikahan. Pihak kerajaanpun mendukung, Charles memberikan sebuah cincin berlian warisan neneknya, Ratu Elizabeth I, yang diberikan pada Ratu Elizabeth II.
Rencana pernikahan tersebut mengundang reaksi keras dari para petinggi kerajaan. Camilla masih tergolong rakyat sipil, kendati nenek buyutnya adalah selir raja. Setelah melalui serangkaian perdebatan di kalangan parlemen dan pejabat, akhirnya pernikahan itu disetujui.
Pernikahan dilangsungkan pada 8 April 2005, di Windsor Castle, dan pemberkatan di St. George Chapel. Tanggal itu di mundurkan dari tanggal yang sudah direncanakan, 4 April 2005, karena ternyata bertepatan dengan upacara pemakaman Paus Paulus Yohanes II.

Sayangnya acara pernikahan tersebut tidak dihadiri orang tua Charles, sebab Sang Ratu merasa tidak layak menghadiri pernikahan sepasang pria dan wanita yang sama-sama pernah bercerai. Selesai acara, pasangan pengantin itu berpergian ke Birkhall, Skotlandia, kemudian melakukan bulan madu. Dengan menjadi istri Pangeran Charles, Camilla dinobatkan sebagai Duchess of Cornwall. Secara otomatis ia menduduki peringkat bangsawan wanita tertinggi kedua di Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II. Dapat dibayangkan betapa butuh kesabaran lama seorang Camilla untuk bisa diakui sebagai wanita yang dicintai Sang Pangeran. Penantian selama 30 tahun yang penuh dengan badai itu akhirnya menghasilkan sesuatu tyang tak sia-sia.   

2 komentar:

  1. yah namanya jodoh tak kemana

    BalasHapus
  2. T___T,,,saya takut sya akan jadi the next diana,,,,soalnya dari latar belakang sejarah saya & suami,,,sama persis,,,,bahkan saya & wanita it sama2 lahir bulan juli,,,sama spt diana & camilla,,,,,alurnya juga plek sama persis,,,,,wanita it juga lbh tua sethun dr suami saya,,,,& merupaka cinta pertama suami saya & telah menjalin hub selama belasan tahun,,,,,pokoknya persis plek bgt,,,,kuk saya jd takut dgn masa depan saya sendirii.......plek bgt putusnya suami & wanita it juga pas mnereka LDR,,,,plek bgt wanita it juga mnikah dgn pria lain,,,& skrg sudah bercerai,,,ya ampun smua nyaris sama persis plek.....tolong,,,sya takut dgn masa depan saya,,,,sya takut sama dgn diana.....damn

    BalasHapus